Prasasti Batu Tulis di Bogor

13 reviews

Rp55.400

Category:

Deskripsi

Foto By @ale.woh

Lokasi: Jalan Batutulis Nomor 54, Kec. Bogor Selatan, Jawa Barat 16133
Map: Klik Disini
HTM: Gratis
Buka Tutup: 08.00 – 17.00 WIB. Hari Minggu Tutup
Telepon: –

Ditengah kesibukan saya mencari rujukan untuk membuat makalah atau jurnal finance menggunakan word, tiba-tiba Gunawan, teman saya di pesantren gontor dulu menginvite pin bbm & berkirim pesan.

Yang bila saya ringkas pesannya pokoknya soal ajakan liburan bersama kawan lainnya selepas ramadhan.

Heem, untuk wisata kali ini saya ingin menuju ke tempat bernilai historis dibanding wahana permainan.

Foto By @bayu.g.r

Sepintas saya teringat dengan cerita yang dibagikan di facebook oleh salah satu guru saya mengenai gambar dari prasasti batu setinggi 1,2 meter yang ada di aneyoshi jepang yang berhasil menyelamatkan banyak warga dari bencana tsunami.

Namun tentunya untuk apa bepergian ke luar bila di negeri sendiri republik Indonesia juga banyak peninggalan bersejarah.

Dengan bentuk wilayah negara kita yang berupa gugusan pulau-pulau, tentunya banyak sekali kerajaan tersebar dari ujung sumatera hingga tanah papua mulai dari kerajaan hindu hingga kerajaan islam pada masanya.

Berbicara soal kerajaan, di Indonesia sendiri banyak sekali peninggalan berupa prasasti seperti prasasti pasir panjang yang ada di Kepulauan Riau,Kalimantan barat atau tepatnya Pontianak ada batu bertulis yang ada di Nanga Mahap.

Foto By @adamfawara1

Sementara itu di Sumatera terdapat prasasti Minye Tujoh Aceh,Bhatara Lokanātha di Padang Lawas, Prasasti Palas Pasemah South Lampung & penemuan prasasti peninggalan Sriwijaya di Pagaralam.

Begitu pula dengan prasasti tong-tong di Bali yang mengungkap keberadaan suku sasak di Lombok & prasasti Angeline yang baru diliput Net tv pada juli 2016 silam.

Di pulau Jawa sendiri ada prasasti Wurare di Surabaya, prasasti Gulung/Singosari V di Malang, prasasti Candi Raja Wonosobo.

Kemudian ada prasasti Congapan di Jember,prasasti Masjid Al-Aqsha yang ada di Kudus, Prasasti Sojomerjo di Sojomerto, prasasti Tapis di Jepara.

Foto By @akayberkoar

Lalu ada juga prasasti Gondosuli Semarang dan juga prasasti di masjid Panembahan Giriloyo di Yogyakarta.

Di West Java, ada prasasti Barukai di Garut, prasasti Jambu, Ciaruteun Ilir & Muara Cianten yang merupakan peninggalan kerajaan Tarumanegara di Bogor beserta prasasti Batu Tulis peninggalan kerajaan Pajajaran.

Selebihnya seperti prasasti Munjul dari Banten dan masih banyak lagi yang berasal dari daerah lainnya tidak dapat saya tulis satu persatu keberadaannya.

Pada kesempatan kali ini,saya ingin mengunjungi yang tak jauh dari ibukota saja agar ringan biayanya.

Tempat yang saya lirik ialah salah satu prasasti dari City yang rutin menggelar lomba/kejuaraan fisika di IPB & terkenal dengan banyak curugnya/kerap di sapa kota hujan.

Setelah online sesaat bersurfing ria dan mencangkul info dari google, saya pun mendapat beberapa info lengkap dengan foto serta video youtube perihal tempat yang baru saja menggelar milangkala pada juni kemarin.

Foto By @gurilaps

Kemudian saya pun langsung bergegas menghubungi Gunawan dan beberapa kawan dari Kampus Politeknik untuk berwisata ke tempat yang satu ini selepas lebaran.

Beberapa yang ikut serta di trip kali ini ialah beberapa wanita-wanita cantik dan rekan lainnya.

Dirumah Gunawan dari kejauhan samar terlihat wajah wanita mengenakan jilbab warna hitam dan hijau muda yakni jila dan fitri yang menggunakan jaket rajut coklat berboncengan di motor sambil mengunyah jelly.

Pun demikian dengan yang lain sudah nampak dibelakang dengan beberapa mengenakan batik tanpa membawa guitar seperti permintaan saya sebelumnya.

Perjalanan kali ini kami sepakati menggunakan mobil salah satu kawan saya, agar lebih mudah dan tidak terpencar saat menuju kesana.

Untuk hiburan kami putar musik melalui joox player dengan x ya, bukan Jook dengan k bagi yang mau download karena nanti beda app.

Alunan gitar pun mengiringi perjalanan kali ini melalui tol jagorawi, bagi Anda yang menggunakan mobil untuk mudahnya dapat mengikuti rute ini dan exit di Bogor.

Foto By @hansgimbalsky

Kemudian berbelok ke kiri dan melewati ruko vip di sebelah kanan terus menuju ekalokasari, berputar ke kanan menuju jalur lawing gintung hingga bertemu jalur batutulis.

Bagi pengguna motor bisa melalui Raya Bogor dan lurus melalui tempat yang pernah dijadikan perhelatan festival woodcraft yakni botani square dan menggunakan rute yang sama.

Dilansir dari Wikipedia, prasasti batutulis yang letaknya di istana Batutulis ini berada di kelurahan dengan nama alamat yang sama dan terletak di kecamatan bogor selatan.

Bagi mereka yang gemar menyaksikan film kian santang dulu pernah membaca kisah novel pajajaran yang banyak dijual di Tokopedia tentu sudah tak asing dengan nama-nama tokoh legenda seperti prabu siliwangi, pangeran surawisesa, tapak wulung dan tokoh lainnya.

Prasasti yang dibuat pada abad 16 atau sekitar 1533 masehi ini berada tak jauh dari petilasan Embah Dalem dan ditulis dalam bahasa dari aksara atau sinonim dari huruf dengan berbahasa sunda kuno.

Foto By @nda.hr.12

Dan bukan berbentuk rotate seperti prasasti lainnya namun berbentuk vertikalserta menghadap ke pintu.

Prasasti ini ditujukan oleh surawisesa dengan fungsi pengingat kebesaran ayahnya dan merupakan bentuk penyesalannya yang tak mampu mempertahankan keutuhan pajajaran.

Meski beberapa potong peninggalan sejarah ini sudah dipindah ke museum,namun sebagian besarnya masih terjaga dengan baik ditempat aslinya.

Dibagian depan prasasti ini terdapat tulisan dengan isi yang penuh makna, bukan kata-kata gombal dari jomblo ya! Namun arti singkatnya adalah tentang prabu siliwangi.

Konon ditempat ini juga asal-usul prabu siliwangi hilang/moksa/naik ke nirwana, karena tidak diketahui tempat meninggalnya.

Sayangnya di jaman modern ini beberapa pengunjung yang kesini bukan bertujuan melestarikan cagar budaya/wisata religi, namun ada juga korban togel yang meminta vision/wangsit.

Foto By @jeniwidianingrum

Misteri mengenai keberadaan hewan seperti harimau & prasasti berupa tapak kaki dan tangan dipeninggalan pajajaran.

Konon katanya dikaitkan dengan kewajiban muslim untuk berwudhu yang di awali dengan telapak tangan & di akhiri dengan telapak kaki.

Selain itu ditempat ini juga disebut-sebut,sebagai tempat perjanjian antara Gerindra dan PDI pada waktu itu.

Seperti yang saya sebutkan di awal artikel, tempat ini buka mulai jam 8 pagi hingga 5 sore.

Sayangnya meski tiket masuk ke tempat ini tidak terkena biaya 1 rupiah pun alias gratis, nyatanya kurang jitu dan belum bisa membawa manfaat nyata untuk pikat pengunjung hingga hari ini.

Cerita lucu sekaligus miris pernah terjadi ditempat ini pada masa modern, dimana news mengenai penggalian lokasi harta terpendam dilingkungan prasasti Batutulis sempat heboh.

Foto By @sofyanwijayad

Bahkan menjadi hot thread dibeberapa forum dunia karena tak hanya juru kunci namun hampir seluruh rakyat Indonesia marah akan hal ini.

Menteri agama kala itu memerintahkan orang guna melakukan penggalian prasasti yang berada di lingkungan bangunan istana batu tulis hingga suasana sore itu gelap bak malam.

Apalagi saat ia mendeskripsikan bahwa di tempat tersebut berisi kotak harta karun berupa gold atau emas batangan peninggalan raja pajajaran, yakni prabu siliwangi dan sumber informasinya pun dari rujukan seorang paranormal.

Foto By @adamfawara1

Nyatanya hal tersebut nihi dan sekarang hanya meninggalkan lubang bekas galian yang merusak suasana teduh nan permai dari situs budaya serta cela hukum apalagi sampai di portal dengan police line.

Bagi Anda yang ingin lama menghabiskan liburan disekitar kotanya, banyak villa/hotel yang dapat dipilih untuk liburan seperti Bukit Gumati dengan rate bintang 4 yang dilengkapi dengan cafe serta tempat resepsi pernikahan.

Beberapa makanan terdekat seperti bakso hamil/beranak, toge goreng,soto mie dan sate ginjal dengan harga yang murah. Gimana? Tertarik untuk mengunjungi tempat ini? Yuk sama-sama lestarikan cagar budaya kita!

  1. Ibrahim Jabbar Mukhtar (pemilik terverifikasi)

    Saya tidak minta banyak, hanya minta satu: hadiah giveaway ini. Itu saja, kok.

  2. Ahmad Fahim Hakim (pemilik terverifikasi)

    Saya sudah latihan senyum pemenang. Sekarang tinggal giveaway ini yang harus latihan memberi hadiah pada saya.

  3. Shofi Abdulllah Assunni (pemilik terverifikasi)

    Saya sih simple, nggak minta jadi pemenang utama, cukup jadi pemenang cadangan yang dapat hadiah juga.

  4. Salim Mujahid Hasan (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan penjaga pantai, tapi saya siap selamatkan hadiah giveaway ini dari ombak pesaing.

  5. Zakiyyul Amin Irfan (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan penulis naskah, tapi kalau menang giveaway, saya siap tulis ‘Terima Kasih’ sepanjang mungkin.

  6. Fathian Attirmidzi (pemilik terverifikasi)

    Dari pada pusing mikirin mantan, mending pusingin cara bawa pulang hadiah giveaway ini.

  7. Osama Zuhair Faisal (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan DJ, tapi saya siap putar lagu kemenangan sepanjang malam jika menang giveaway ini.

  8. Ghazir Marzuq Amin (pemilik terverifikasi)

    Mimpi saya sederhana, hanya ingin menang giveaway ini. Mimpi yang lain? Nanti dulu, fokus satu-satu.

  9. Luqman Fauzil (pemilik terverifikasi)

    Saya sudah siapkan tempat khusus di rumah untuk hadiah ini. Jangan sampai kosong, ya!

  10. Ghiyats Ahmad Fawwaz (pemilik terverifikasi)

    Jika menang giveaway ini, janji saya akan… tetap rendah hati dan tidak sombong (di depan kamera).

  11. Bilal Harist (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan ahli geografi, tapi saya yakin hadiah giveaway ini akan menemukan jalannya ke alamat saya.

  12. Zabir Rafisqy (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan astronot, tapi siap menjelajah ruang angkasa jika hadiahnya adalah giveaway ini.

  13. Alim Jair (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan pembalap, tapi saya siap gas pol menuju garis finish untuk klaim hadiah giveaway ini.

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *