Deskripsi
Alamat: Kampung Pejaten, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kab. Bandung, Jawa Barat
Google Maps: KlikDisini
Harga Tiket Masuk (HTM): Rp 12.000
Jam Buka: Setiap Hari, 24 Jam
Kekayaan alam di Jawa Barat sudah tidak dapat dihitung lagi dengan jari. Sangat banyak dan beragam. Mulai dari alam pegunungan, hutan, air terjun atau curug, hingga danau. Seperti salah satunya yaitu Situ Cisanti.
Jika dibandingkan dengan Situ Patenggang ataupun Cileunca, Cisanti masih kalah nama dan luas. Namun, danau kecil ini mulai terkenal dan semakin dibenahi setelah Presiden Jokowi berkunjung ada tahun pada tahun 2018 lalu.
Daya Tarik Situ Cisanti❤️
Situ Cisanti memiliki pemandangan nan indah. Mungkin banyak orang yang tidak percaya bahwa air dari danau ini merupakan sumber atau hulu Sungai Citarum. Mengingat kondisi Sungai Citarum sangat kotor dan memprihatinkan.
Situ Cisanti adalah titik nol dari Sungai Citarum. Dimana dikelilingi oleh beberapa gunung, diantaranya Gunung Wayang, Gunung Malabar, Gunung Bedil, dan Gunung Rakutak. Letaknya pun tidak terlalu jauh dari kawasan perkebunan teh Pangalengan.
Inilah mengapa, objek wisata ini begitu indah. Bersih, sejuk, rimbun, dan asri. Objek wisata ini juga berada di ketinggian 1.500 – 3.000 mdpl, yang membuatnya semakin sejuk. Jangan lupa membawa jaket dan baju hangat ketika berkunjung ke sini, apalagi ketika musim hujan.
Selain indahnya objek wisata, sarana dan prasarana juga telah diperbaiki dan semakin dilengkapi, terlebih setelah kunjungan Presiden Jokowi tahun lalu. Sehingga, di tahun 2024 ini semakin baik, ada perubahan di beberapa titik sehingga lebih indah dan nyaman.
Berdasarkan artikel pada Wikipedia, Situ Cisanti memiliki luas sekitar 5 hektar, dan berada di daerah seluas 7 hektar. Sayangnya, belum diketahui secara pasti berapa kedalaman danau nan indah ini.
Kisah Asal Usul Situ Cisanti❤️
Situ Cisanti kerap kali dideskripsikan sebagai surga bumi nan indah. Meski begitu, masih ada juga yang mengatakan bahwa tempat wisata ini angker. Hingga sekarang dan hari ini, masih ada yang mengatakan hal serupa.
Hal ini kemungkinan beredar karena sejarah yang telah melegenda di kalangan masyarakat Bdg. Apalagi cerita dan mitos yang tersebar di sana sini.
Menurut berita, di kawasan Situ Cisanti terdapat petilasan Dipati Ukur, yang merupakan seorang wedana para bupati Priangan di abad ke 17 silam. Selain itu, Dipati Ukur juga memimpin penyerangan Belanda di Batavia.
Karena jasanya tersebut, petilasan atau tempat persinggahan beliau yang ada di Situ Cisanti begitu dikeramatkan. Selain itu, juga mata air yang dikeramatkan, dimana tidak sembarang orang dapat mengunjunginya. Jika ingin mengunjungi mata air tersebut, haruslah bersama kuncen. Mata air terletak tidak jauh di dekat petilasan Dipati Ukur.
Bahkan, ada yang menyebut petilasan ini dengan Sasakala dalam Bahasa Sunda.
Kuncen di sini menggunakan Bahasa Sunda. Namun tidak perlu khawatir, karena sudah banyak wisatawan datang, beliau pun juga fasih dalam berbahasa Indonesia.
Keindahan Situ Cisanti Yang Tak Boleh Dilewatkan❤️
Selain alam nan indah, di sini juga terdapat berbagai macam spot foto yang menarik. Pengunjung dapat mengambil gambar atau video untuk diupload di sosial media termasuk juga YouTube. Pemandangan danau jernih dipadukan dengan pepohonan hijau nan rimbun, dimana pepohonan ikut memantul di perairan danau.
Selain itu, pengunjung juga dapat mengambil foto di spot foto buatan pengelola. Di sini terdapat tulisan “Kilometer Citarum yang selalu dijadikan pengunjung berfoto. Ada juga spot terbaru dengan tulisan “I Love U” besar yang siap diajak berfoto juga.
Selain itu, ada juga dermaga kecil di tepi danau. Pengunjung dapat berfoto di sini dengan latar belakang danau dan pepohonan. Foto bersama pasangan akan membuat lebih romantis.
Ada juga spot foto berupa perahu kayu di tepi danau. Perahu kecil ini pun dapat dinaiki. Pengunjung dapat berpose berdiri atau duduk seolah – olah sedang mancing di danau.
Fasilitas di Situ Cisanti❤️
Menurut review dari pengunjung, Situ Cisanti sudah menyediakan berbagai fasilitas penunjang. Ada mushola, warung makan, lahan parkir yang luas, dan tak lupa juga toilet bersih untuk digunakan.
Di sekitar objek wisata juga terdapat penginapan berupa hotel, namun pengunjung juga dapat bermalam dengan mendirikan camping di tepi danau. Sambil menyalakan api unggun dan mendengarkan lagu – lagu asyik.
Yang terpenting, pengunjung harus ijin pada pengelola objek wisata. Memberikan info atau menghubungi kontak pengelola terlebih dahulu.
Rute Menuju ke Lokasi❤️
Dari arah Majalaya, Ciwidey, maupun lainnya, dapat menggunakan jalur via Ciparay. Melalui jalur ini, jalan lebih bagus karena sudah di aspal.
Arahkan kendaraan menuju ke jalan Terusan Buah Batu menuju Bojongsoang. Jalan terus sampai ke jalan Laswi Ciparay, lurus hingga sampai ke Terminal Ciparay. Dari Terminal Ciparay, belok kanan menuju ke jalan Lembur Awi – Ciparay, lurus terus hingga ke Jalan Raya Pacet. Dan ikuti terus jalan ini hingga melewati Pasar Cibeureum, maka lokasi tidak jauh lagi.
Jika menggunakan peta dari Google Map, arahkan lokasi pada Terminal Ciparay saja. Karena jika langsung ke Situ Cisanti, maka akan diarahkan menuju jalan tercepat namun kecil, yang bahkan sulit dilewati oleh kendaraan.
Rizki –
Ini serius bisa camping akang/teteh ? Soalnya saya baca artikel lain kurang dapet info untuk di perbolehkan atau tidak camping
Gaishan Raffasya Hafis (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan DJ, tapi saya siap putar lagu kemenangan sepanjang malam jika menang giveaway ini.
Ghazir Marzuq Amin (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak pandai merayu, tapi kalau soal menang giveaway, bolehlah dicoba.
Luthfi Rasheed (pemilik terverifikasi) –
Komentar ini mungkin tidak lucu, tapi kalau saya yang menang, pasti semua tertawa.