Deskripsi
Alamat: Jl. Letjen Suprapto, Tanjung Mas, Semarang Utara, Kota Semarang, Central Java 50174
Map: Klik Disini
HTM: Rp.7.500 per Orang
Buka Tutup: 24 Jam
Telepon: (024) 3554271
Taman Srigunting adalah salah satu yang paling terkenal di Kota Lama, Semarang. Di sini, kalian bisa nongkrong asyik sambil menikmati jajanan lezat, serta berfoto dengan background bangunan bersejarah seperti Gereja Blenduk.
Kota Lama di Semarang, Jawa Tengah punya beberapa taman, salah satunya adalah Srigunting. Taman ini bersebelahan dengan Gereja Blenduk dan acap kali digunakan sebagai tempat berkumpulnya bermacam-macam komunitas di Semarang.
Srigunting juga menjadi tempat nongkrong sambil berfoto ria setelah capek keliling Kota Lama yang cukup luas.
Saya berkesempatan mampir ke Taman Srigunting yang berdekatan juga dengan Taman Madukoro akhir pekan lalu.
Saya bersantai sejenak setelah mengikuti tur keliling Kota Lama naik bus Semarjawi. Di sekeliling taman terlihat banyak pedagang yang menjual jajanan, seperti gorengan, bakso, aneka minuman dan lain sebagainya.
Taman Srigunting sungguh nikmat dilihat. Spot ini terlihat bersih dan asri dengan pohon rindang di sekelilingnya. Tempat sampah organik dan non-organik juga terlihat di beberapa sudutnya.
Tampak sekelompok buah hati muda sedang berpose dengan latar Gereja Blenduk. Ada sebuah tangga yang dibangun di sisi taman yang berada tepat di sebelah gereja bersejarah hal demikian. Tangga ini menjadi spot foto unggulan pelancong.
Selain pelancong yang asyik berfoto, ada pula beberapa pasangan muda-mudi yang duduk-duduk di kursi taman. Mereka kelihatan saling bercengkrama dengan riang.
Apabila tertarik berkunjung Taman Srigunting, Kalian bisa naik bis Trans Semarang dan turun langsung di tempat pemberhentian yang ada di Kota Lama. Taman Srigunting bisa dikunjungi tiap – tiap hari dan tentunya tidak dipungut bayaran!
Sejarah Singkat
❤️
Taman Srigunting merupakan lambang dari Kota Lama. Pada masa Belkalian, spot berwujud parade plein yang dibangun untuk pentas parade yang saat ini menjadi ruang terbuka.
Taman ini merupakan satu – satunya taman yang ada ditengah kota lama, Taman Srigunting berlokasi di Jalan Letjen Suprapto no. 32, wilayah Kota Lama, Semarang.
Taman ini diantara empat bangunan, Gedung Marba di bagian selatan, Gedung Jiwasraya di bagian barat daya, Gereja Blenduk di bagian barat dan Gedung Kerta Niaga di bagian timur.
Pada masa pemerintahan Kolonial Belkalian, taman ini merupakan alun alun yang digunakan untuk area latihan baris berbaris tentara Belkalian. Selain itu daerah ini juga dipakai menjadi daerah parade.
Tidak jauh berbeda dengan konsep kebudayaan Jawa, Taman Srigunting tersebut hadir mengedepankan kesatuan.
Kesatuan antara ruang terbuka, sentral pemerintahan (dulu merupakan balaikota, sekarang dipakai menjadi kantor Asuransi Jiwasraya) dan tempat peribadatan (Gereja Blenduk).
Format taman berupa persegi dengan masing-masing sisinya sepanjang 39 meter. Ruang taman menyusun jalanan cross di titik pusat ruang, dengan lampu 4 tangan setinggi 12m sebagai pusatnya. Axis taman bersifat tegas berupa jalanan peredaran dari 4 sisi.
Taman Srigunting sudah mengalami sebagian kali renovasi, di antaranya pada tahun 2001 dan tahun 2004. Pada tahun 2001, pembenahan Taman Srigunting dikembalikan pada fungsi rekreatif.
Taman Srigunting sudah diubah menjadi sebuah open space (ruang terbuka). Sebelumnya daerah hal yang demikian merupakan area pasif. Sesudah dikerjakan pembenahan menjadi taman aktif, spot yang sebelumnya dijadikan berbukit diratakan kembali.
Pada tahun 2004 Taman Srigunting mengalami perbaikan lagi. Pada perbaikan ini, dibangun jalan masuk pada masing-masing sisi, sehingga terdapat empat jalan masuk.
Pada perjumpaan jalan masuk itu berada di sentral atau tengah taman, didirikan satu tiang lampu penerangan yang terdiri dari bercabang empat.
Pada sisi diagonal antarsudut pada taman itu dibangun plasa yang bisa dipakai masyarakat untuk bermain, berlibur atau kesibukan lain.
Sebagian kali pembenahan atau renovasi dilaksanakan untuk taman yang mempunyai panjang sisi sekitar 39 meter ini.
Pada tahun 2001, pembenahan untuk menghasilkan taman ini menjadi ruang terbuka aktif yang bisa dipakai oleh masyarakat menjadi daerah berkumpul atau rekreasi.
Sebelumnya zona ini merupakan ruang terbuka pasif atau taman yang tak bisa dimasuki. Dataran yang pada mulanya dengan kontur kemudian diratakan agar warga atau pengunjung dapat leluasa berkeliling di dalam zona taman.
Kemudian untuk mempermudah warga atau pengunjung masuk ke zona taman, pada tahun 2014, renovasi kembali dilaksanakan.
Perubahan utama adalah pembuatan jalan masuk pada masing-masing sisi taman, dengan jumlah empat jalan masuk.
Di pusat taman yang merupakan persimpangan dari keempat jalan masuk dibikin tiang lampu yang bercabang empat untuk pencahayaan.
Serta pada antar sudut diagonal, dibikin plasa yang dapat dipakai warga untuk area bersantai, rekreasi maupun aneka aktivitas lainnya.
Dan pada tahun 2014 lalu, pembenahan kembali dikerjakan. Beberapa lampu yang sudah rusak diganti dengan yang lebih bagus dan baru.
Bahkan dilakukan juga penggantian paving, tanaman dan menambahkan nama “Taman Srigunting” yang mempunyai ukuran cukup besar di bagian jalan Letjen Suprapto.
Dengan dilakukannnya renovasi dan pembenahan oleh pemerintah kota Semarang, diinginkan taman ini bisa menambah kenyamanan bagi warga yang mau memakai taman.
Spot ini bermacam-macam aktivitas bisa dilakukan, mulai dari bersantai, rekreasi hingga berkumpulnya berjenis-jenis kelompok sosial untuk beraktivitas.
Gedung Oudetrap❤️
Upaya menghidupkan Kota Lama terus dijalankan Pemerintah Kota Semarang. Saat ini dengan menjalankan renovasi Gedung Oudetrap yang berada tepat di Kawasan Taman Srigunting.
Gedung tua itu akan dimanfaatkan dengan bermacam – macam jenis fungsi yang strategis, termasuk untuk pementasan teater.
Wakil dari Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengucapkan, Gedung Oudetrap akan direnovasi dengan dana kurang lebih Rp 10 miliar yang ketika ini telah mulai dalam tahap lelang.
Pihaknya berkeinginan gedung ini nantinya bisa untuk sentral info pariwisata secara berhubungan dengan Kota Lama.
“Kecuali itu, kita berharap juga bisa menjadi tempat selfie untuk para pengunjung kawasan Kota Lama,” kata beliau, (Minggu|Pekan) (26/3).
Revitalisasi diinginkan akan selesai dalam waktu 9 bulan dengan desain cocok yang diinginkan. Pihaknya menginginkan, Gedung Oudetrap komponen belakang nantinya sebagai zona public service contohnya untuk tempat pertunjukan teater.
Dengan konsep yang open space zona ini diinginkan Oudetrap bisa menarik perhatian banyak pengunjung.
“Kita tambah untuk pencahayaannya dan juga sound sistem-nya. Sehingga bisa dipakai untuk bermacam-macam aktivitas, sebab konsepnya ruang terbuka,” ujarnya.
Revitalisasi Gedung Oudetrap ini juga bertujuan untuk menghidupkan Wilayah Kota Lama dengan menghadirkan keramaian.
Jadi di gedung itu nanti tidak dipungut biaya dipakai untuk pentas atau musik hingga semakin banyak orang yang berkunjung.
“Wilayah Kota Lama ini akan jadi salah satu wakil dari Indonesia untuk dosier tentative list world heritage UNESCO yang akan di umumkan pada tahun 2024.
Sehingga renovasi menjadi salah satu langkah yang dibutuhkan,” ucapannya yang juga Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang.
Taman Lain Terdekat
❤️
1. Taman Diponegoro
Namanya Taman Diponegoro. Letaknya strategis, merupakan pertemuan antara Jalan Sultan Agung, Jalan Kawi, Jalan Telomoyo, Jalan S. Parman, dan Jalan Argopuro.
Letak taman diciptakan lebih tinggi dari permukaan jalan. Kurang lebih Kalian mesti mendaki dua meter untuk bisa duduk-duduk di sini.
Taman berbentuk persegi panjang dengan luas 50 × 15 meter ini masih orisinil, sama seperti pertama kali dibangun Thomas Karsten. Rumputnya subur, tersusun rapi.
Pada bagian barat terdapat pohon Kesambi yang cukup besar dan di bagian selatan terdapat pekarangan berbentuk setengah lingkaran yang bisa digunakan untuk duduk santai.
Sayangnya tidak ada lahan parkir, namun kalian bisa` parkirkan kendaraan di pertokoan seberang taman.
2. Taman Pandanaran
Cocok dengan namanya. Salah satu taman yang berada di sentral kota ini yakni Taman Pandanaran Semarang. Spot ini baru disahkan pada permulaan tahun 2015.
Di Taman ini terdapat patung Warak Ngendhog yang merupakan lambang dari kota Semarang.
Patung Warak Ngendhog ini merupakan ilustrasi binatang imajiner sebagai pemersatu 3 etnis yang berada di Kota Semarang ini. Merupakan perpaduan antara Kultur Arab,Tionghoa, dan Jawa.
Amat gampang untuk menuju jalan masuk wilayah Taman Pandanaran Semarang ini. Jikalau Kalian berasal dari wilayah simpang lima bisa segera saja menuju jalan Pandanaran.
Bertemu lampu merah pertama, di bagian sebelah kiri jalan Taman Pandanaran berada. Bisa juga dilalui melalui jalan Pemuda, dengan melewati akses paling cepat yakni MH Thamrin. Di penghujung Thamrin merupakan Pandanaran.
Ghiyats Ahmad Fawwaz (pemilik terverifikasi) –
Mau ikutan giveaway, tapi takut menang. Nanti dikira jodoh, padahal cuma pinjam!
Dzakwan Zayyan (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penjaga pantai, tapi saya siap selamatkan hadiah giveaway ini dari ombak pesaing.
Ibrahim Jabbar Mukhtar (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak minta banyak, hanya minta satu: hadiah giveaway ini. Itu saja, kok.
Ghaly Majdudin Rafif (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan astronot, tapi siap menjelajah ruang angkasa jika hadiahnya adalah giveaway ini.
Ghifari Uzair (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan superhero, tapi saya punya kekuatan khusus: kekuatan menarik hadiah giveaway ke arah saya.
Ghalib Saad Wasiq (pemilik terverifikasi) –
Mau ikutan giveaway, tapi takut menang. Nanti dikira jodoh, padahal cuma pinjam!
Khairan Delvin Arsalan (pemilik terverifikasi) –
Jika saya menang, saya janji akan… tetap update di media sosial. Prioritas kan?
Karim Saad Munir (pemilik terverifikasi) –
Saya sih simple, nggak minta jadi pemenang utama, cukup jadi pemenang cadangan yang dapat hadiah juga.
Sulaiman Faisal Zahid (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penulis naskah, tapi kalau menang giveaway, saya siap tulis ‘Terima Kasih’ sepanjang mungkin.
Muzakki Ziyad Amanullah (pemilik terverifikasi) –
Saya sudah latihan senyum pemenang. Sekarang tinggal giveaway ini yang harus latihan memberi hadiah pada saya.
Mizan Oraibi (pemilik terverifikasi) –
Saya sudah siapkan tempat khusus di rumah untuk hadiah ini. Jangan sampai kosong, ya!
Ihsan Rasyid Ridhwan (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli geografi, tapi saya yakin hadiah giveaway ini akan menemukan jalannya ke alamat saya.
Rafan Nashif (pemilik terverifikasi) –
Jika menang giveaway ini, saya akan rayakan dengan… tidur lebih awal. Kesehatan itu penting!