Taman Waduk Pluit Jakarta

4 reviews

Rp55.230

Category:

Deskripsi

Lokasi: Jl. Inspeksi No. 281, RW4, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara 14450
Maps: Klik Disini
HTM: Gratis
Buka Tutup: 24 Jam
Telepon: 0858-1778-6028

Penuh dan sesak adalah ciri khas dari Jakarta. Sudah wajar jika ibukota negara memiliki kondisi yang demikian.

Banyak orang yang berpikir jika dengan berada di ibukota dapat merubah hidup namun tidak melihat sisi lainnya, yakni kehidupannya yang keras.

Foto By @satriaekoatmojo

Hampir tidak ada tanah kosong di Jakarta, walaupun ada kemungkinan besar itu adalah milik perusahaan besar, karena kita semua mengetahui bahwa harga tanah di sana sangatlah mahal.

Tanah-tanah kosong tersebut sudah pasti akan dijadikan sebagai hunian-hunian, tempat perbelanjaan ataupun hotel dan tidak dapat dipungkiri lagi jika yang paling bisa menikmatinya adalah dari kalangan menengah atas.

Walaupun demikian, tetap saja Jakarta seakan memiliki magnet tersendiri yang dapat menarik minat orang untuk menapakkan kakinya di tanah Betawi ini.

Foto By @tantysaphire

Pengaruh urbanisasi yang tinggi membuat Jakarta semakin ramai. Ramai dalam artian negatif, karena untuk mencari pekerjaan di ibukota sangat tidak mudah.

Dampak paling nyata dari urbanisasi besar-besaran ini adalah munculnya lingkungan-lingkungan yang kurang sedap dipandang. Tentu ini menjadi masalah.

Jakarta sudah beberapa kali berganti Gubernur dan saat ini posisi tersebut tengah diisi oleh Anies Baswedan. Tentu karena masih baru menjabat, Pak Anies masih belum melakukan gerakan yang benar-benar terlihat.

Era gubernur sebelumnya, yaitu era Pak Jokowi, era ini mulai melakukan tindakan-tindakan dengan melakukan perubahan tatanan atau dapat dikatakan merapikan bagian-bagian yang kusut.

Daerah-daerah yang kurang sedap dipandang adalah target sasaran dari Pemerintah Jakarta ketika masih dipimpin Pak Jokowi.

Foto By @almauris

Revitilisasi lahan dilakukan, namun bukan secara asal, melainkan dengan berbagai pertimbangan yang telah matang.

Warga-warga yang tinggal di daerah revitilasasi, diberi tempat tinggal berupa rusunawa mapupun rusun yang disediakan khusus oleh pemerintah setempat.

Dampak perubahan ini memang sangat terasa, sehingga sangat jelas perbedaan antara kondisi Jakarta sebelum dan sesudah dilakukan perubahan-perubahan.

Salah satu tempat yang dirubah adalah Waduk Pluit Jakarta. Spot tersebut disulap menjadi Taman Kota yang bersih dan asri.

Sejarah Singkat❤️

Foto By @shegeet_7

Dulunya, waduk ini awalnya adalah berupa rawa. Waduk Pluit merupakan danau buatan yang dibangun oleh pemerintah Belanda.

Nama waduk ini juga diambil dari bahasa Belanda yaitu fluitchip yang berarti kapal layar yang berbentuk panjang serta ramping.

Ketika era penjajahan berakhir, waduk ini kembali dikembangkan. Proyek pengembangannya dimulai pada tahun 1960 dan membuat kawasan tersebut menjadi tertutup untuk umum.

Pada tahun 1971, proyek pengembangan waduk ini berfokus pada perluasan wilayah hingga ke daerah Jelambar dan Pejagalan.

Memasuki tahun 1976, kawasan ini berubah menjadi salah satu pemukiman modern sekaligus menjadi tempat wisata.

Foto By @creativeway13th

Memasuki tahun 1981, proyek pengembangan waduk ini akhirnya selesai dan dirayakan dengan banjir besar di daerah Pluit.

Pengalihan fungsi waduk mulai terasa. Di sekitar bibir Waduk Pluit mulai penuh dengan rumah-rumah. Hal ini menyebabkan pendangkalan dan membuat waduk ini tidak dapat mencegah banjir.

Kurang lebih 20 hektar dari 80 hektar luas Waduk Pluit yang berfungsi menyimpan air sudah tidak mampu menahannya.

Memasuki tahun 1990, daerah waduk ini semakin tidak teratur, bahkan warga mulai berebutan untuk mendirikan rumah di pinggir waduk.

Tidak peduli atau tidak tahu bahwa daerah itu adalah tanah milik negara, warga tetap mendirikan rumah di sana.

Dampak negatif dari pembangunan ini mulai terasa ketika warga yang membangun rumah disekitar area waduk sering membuang sampah sembarangan.

Ditambah lagi dengan lumpur dari hulu sungai yang membuat Waduk Pluit mengalami pendangkalan semakin parah. Timbal balik dari kondisi ini sudah pasti banjir yang tidak dapat terelakan.

Sebelum Direvitalisasi❤️

Foto By @andriani_ika_prasanti

Sangat miris jika melihat kondisi Waduk Pluit yang demikian. Namun bukan berarti pemerintah setempat bersikap tidak peduli.

Pada tahun 2005 dilakukan pengerukan dengan tujuan membuang sampah yang berada di bagian dasar waduk.

Pada tahun 2009 dilakukan pembersihan enceng gondok yang tumbuh subur di permukaan air waduk serta pembuatan pintu air yang berfungsi untuk mempermudah dalam mengontrol debit air dan juga membersihkan sampah.

Walaupun upaya-upaya pembenahan sudah dilakukan, tetapi pembangunan perumahan yang subur di sekitar lahan tentu membuat usaha-usaha pembenahan dan perawatan tidak dapat berjalan secara maksimal.

Memasuki tahun 2010, pemerintah setempat mencoba memindahkan 13.000 warga di sekitar waduk untuk melakukan normalisasi. Sayangnya usaha positif ini ternyata tidak dapat berjalan sesuai rencana.

Tahun 2013, usaha perawatan Waduk Pluit kembali dilakukan. Langkah yang sama dilakukan di tahun 2010 kembali dilakukan dan berhasil, walaupun dengan penolakkan, proses pemindahan tetap dilakukan.

Usaha Pak Jokowi berdialog dengan warga sekitaran waduk berbuah manis dan akhirnya beberapa warga dipindahkan secara bertahap.

Kondisi Sekarang❤️

Foto By @kou_sidjabat

Kondisi saat ini dari Waduk Pluit sudah sangat jauh berbeda dari yang dulu. Berikut ini adalah beberapa gambar yang diambil pada tahun 2024.

Jika dibandingkan dengan foto sebelum dilakukan revitalisasi tentu sangat jauh berbeda. Saat ini Waduk Pluit telah berubah menjadi tempat rekreasi di tengah hiruk-pikuknya ibukota.

Konsep yang digunakan dari perubahan tampilan Waduk Pluit juga memiliki kesan modern, minimalis tetapi tetap asri.

Ketika sore hari tiba, waduk ini akan mulai dipenuhi oleh para pengunjung yang berasal dari sekitaran Jakarta.

Akhir pekan merupakan waktu puncak di waduk ini, karena sudah penuh dengan pengunjung yang ingin menikmati liburannya dengan piknik bersama keluarga, teman maupun dengan pasangannya.

Suasana yang asri dan sejuk ketika sore hari menambah kenikmatan tersendiri bagi para pengunjung Waduk Pluit.

Tak heran jika ada beberapa pengunjung yang sengaja membawa tikar dan bekal untuk menikmati hidangan mereka di sini sambil melihat pemandangan sore Kota Jakarta yang dihiasi dengan bangunan-bangunan pencakar langit.

Foto By @michellewilisia

Tidak hanya dapat digunakan sebagai tempat bersantai. Waduk Pluit saat ini juga menyediakan beberapa fasilitas, seperti outdoor gym, lintasan untuk jogging dan lapangan basket.

Bagi yang suka olahraga, tentu Taman Kota ini merupakan tempat paling cocok untuk melatih otot maupun menjaga kebugaran tubuh.

Peresmian Waduk Pluit setelah bertransformasi menjadi waduk yang bersih dan asri dilaksanakan pada 17 Agustus 2013 silam.

Semua fasilitas yang ada di Waduk Pluit gratis. Jadi ini merupakan tempat rekreasi murah dan hemat. Untuk contoh fasilitasnya seperti taman bermain anak-anak dan amphitheatre.

Tidak hanya itu, anak-anak remaja dari SMP maupun SMA juga sering nongkrong di waduk ini. Memang bersantai di taman kota ini sangat nyaman. Apalagi dengan segala fasilitas yang ada disana dan tentunya semuanya gratis.

Letak Dimana❤️

Foto By @venylin23

Waduk ini beralamat di Jalan Inspeksi Nomor 281, RW4, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, DKI Jakarta, Indonesia.

Lokasinya sangat mudah dijumpai apalagi dengan kecanggihan teknologi saat ini. Tidak perlu peta, cukup ketik kata “waduk pluit” di Google Maps, maka kita sudah dapat mendapatkan petunjuk rute jalan ke lokasi waduk tersebut.

Spot Instagramable❤️

Foto By @sisilliadesy

Tidak jarang orang-orang mengabadikan momen dengan berfoto-foto di waduk ini. Mungkin foto tersebut digunakan sebagai profil terbaru mereka, atau untuk dibagikan di media sosial.

Tetapi yang jelas Taman kota ini merupakan tempat wisata paling murah serta menarik dan harus kunjungi bagi warga Jakarta maupun dari daerah lain. Jadi kapan Anda berkunjung ke Taman Kota Waduk Pluit?

  1. Yoseph Ole

    Saya cuma lihat di website saja, belum pernah ke waduk pluit….saya harus segera mengunjungi tempat ini, penasaran dengan mancing mujaer di waduk pluit nih….

  2. Ifat Fadhlurrahman (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan ahli matematika, tapi saya tahu peluang menang giveaway ini meningkat dengan komentar ini.

  3. Hakim Nadir Wasif (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan DJ, tapi saya siap putar lagu kemenangan sepanjang malam jika menang giveaway ini.

  4. Badi’ Munir Zaki (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan pesulap, tapi kalau menang giveaway ini, saya janji akan menghilang dari daftar peserta yang belum menang!

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *