Deskripsi
Lokasi: Jalan Kaduela, Desa Kaduela, Kec. Pasawahan, Kab. Kuningan, Jawa Barat 45559
Map: Klik Disini
HTM: Rp.5.000
Buka Tutup: 08.00-17.00
Telepon: –
Harga Tiket Masuk❤️
Mulai tahun lalu, harga tiket masuk objek wisata Situ Cicerem tidak dihitung per orang, melainkan per kendaraan. Bagi yang membawa motor akan ditarik Rp.5.000, sementara untuk mobil Rp.10.000.
Tapi, pengunjung masih dikenai biaya parkir, yakni Rp.3.000 per motor dan Rp.5.000 per mobil. Walaupun begitu, retribusi yang dikeluarkan tergolong murah untuk menikmati nirwana dengan sejuta pesona di sudut Kuningan ini.
Kuningan adalah salah satu kota kecil di Provinsi Jawa Barat. Jaraknya cukup jauh dari Bandung, yakni sekitar 247,7 km, sedangkan dari Jakarta 252,2 km. Tapi, para wisatawan mengaku tidak masalah dengan hal tersebut selama mereka mendapatkan liburan yang seru dan menyenangkan.
Berbicara soal berlibur, kota tersebut bisa menjadi destinasi yang menarik. Ada berbagai obyek wisata yang ditawarkan, salah satunya pemandian air dingin Cibulan.
Wahana yang diresmikan sejak tahun 1939 itu memberi pengalaman bagi para pengunjung untuk berenang bersama puluhan ikan dewa atau kancra bodas. Konon katanya, ikan-ikan tersebut adalah prajurit-prajurit yang dikutuk karena membangkang pada Prabu Siliwangi.
Menurut kisah yang beredar, dari dulu sampai sekarang jumlah ikan di kolam Cibulan tidak bertambah maupun berkurang. Tak ada yang berani mengambilnya karena takut apabila kemalangan menimpa mereka.
Tempat pelesir lain yang belakangan ini mulai tersebar foto dan videonya di sosial media adalah Telaga Biru Kuningan alias Situ Cicerem.
Tujuan wisata yang memiliki nama serupa dengan Embung Geyongan di Cirebon ini mendadak populer di Instagram karena menyuguhkan panorama yang tidak biasa. Air danau jernih dan berwarna biru, serta ikan beraneka warna yang hilir mudik akan memanjakan pengunjung di sini.
Panorama Indah❤️
Situ Cicerem berada di kaki Gunung Ceremai yang terkenal dengan mitos dan misteri Nini Peletnya. Danau tersebut mulai booming setelah dibuat senderan pada salurannya di tahun 2010 oleh Aang Hamid Suganda yang kala itu menjabat sebagai Bupati Kuningan.
Telaga yang kedalamannya mencapai 5 meter ini, memiliki kontur berbatu dan ditumbuhi tanaman air berwarna hijau.
Tidak seperti danau pada umumnya yang cenderung berwarna cokelat dan keruh, Situ Cicerem ini cukup unik. Airnya bernuansa biru jernih seperti Telaga Nilem, sehingga Anda bisa melihat dasar danau dengan jelas.
Beraneka jenis ikan menjadi penghuni tetap di sini. Meskipun jumlahnya mencapai ribuan, tapi anehnya tidak membuat air telaga berbau amis dan keruh.
Selain itu, masyarakat sekitar dan pengunjung juga tak melakukan aktifitas memancing di Telaga Biru Kuningan karena memang tidak diperbolehkan. Mereka justru menikmati momen berkumpulnya kawanan ikan dan mengabadikannya dalam sebuah gambar atau foto.
Biasanya, para pengunjung akan duduk di bebatuan besar sambil menunggu ikan-ikan berkumpul untuk menyerbu makanan yang mereka sebarkan. Pemandangan tersebut sangat menyegarkan.
Tidak jarang dari mereka yang bahkan ikut berenang atau sekedar berendam di pinggir telaga karena tergoda oleh jernihnya air dan ajakan para ikan. Atau bisa juga menggunakan pelampung yang bentuknya seperti kasur untuk merasakan sensasi tidur di atas air sembari merasakan sejuknya hawa telaga.
Bagi yang tidak ingin berenang bisa menikmati suasana tenang nan damai sambil duduk di tepi danau. Dijamin, kepenatan selama satu minggu menjalankan aktifitas akan hilang seketika.
Jangan khawatir, karena pepohonan di sekitarnya sangat rindang, sehingga siang hari pun terasa seperti sore. Ketika senja tiba, suara tonggeret dan jangkrik akan mulai bersahutan seolah mengingatkan pengunjung untuk segera pulang.
Tempat yang berada di ketinggian 280-315 mdpl ini memiliki suhu rata-rata 19-28 OC. Temperatur paling tinggi di Situ Cicerem biasanya sangat terasa pada bulan Juni hingga September. Jadi, jika berkunjung pada bulan tersebut, pastikan untuk mengenakan pakaian yang tebal dan hangat.
Sejarah Singkat❤️
Telaga Biru Kuningan berkaitan erat dengan sejarah asal mula terbentuknya Desa Kaduela. Dulu, ada seorang pemuka agama yang berasal dari Kasepuhan Cirebon. Beliau berniat untuk menyebarkan Agama Islam di desa tersebut.
Dalam melaksanakan tugasnya, beliau melakukan pertemuan dengan para warga di danau. Saat itu, Situ Cicerem masih berupa mata air kecil. Tapi, beberapa waktu kemudian, sesepuh desa memutuskan untuk memperluasnya sebagai sumber mata air.
Sekarang, warga menggunakan danau untuk memenuhi berbagai kebutuhan, seperti mencuci dan mandi. Jika ingin mengetahui asal usul lengkapnya, Anda bisa bertanya pada warga desa setempat.
Rute Menuju Lokasi
❤️
Alamat Situ Cicerem ada di Jalan Kaduela, Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jabar. Menurut peta, jarak objek wisata ini dengan pusat kota adalah 2,4 km. Untuk menuju ke sana, pengunjung bisa menggunakan rute berikut:
Dari Kota Kuningan atau Cirebon, Anda dapat melewati Jalan H.Juanda. Setelah itu, belok kiri ke Jalan Nanggeleng-Cirahayu atau Jalan RE Martadinata di Cijoho. Ikuti jalan sampai bertemu bunderan di dekat Taman Kunci Bersama. Belok kanan menuju Jalan Siliwangi, lurus hingga masuk ke Jalan Raya Jalaksana. Pacu kendaraan sampai Jalan Raya Cilimus dengan melalui Alun-alun Cilimus. Pastikan Anda melihat bunderan Tugu Mandiracan.
Dari situ, belok ke arah Jalan Mandirancan dan ikuti jalur hingga ke Cirea. Belok kiri ke arah Jalan Cirea-Pasawahan, lalu terus saja sampai bertemu Tugu Macan Mandirancan. Belok kiri lagi, maka akan tiba di sebuah pertigaan.
Belok kanan dan ikuti jalan, nanti Anda akan melewati Paniis Singkup dan Situ Pariuk. Setelah menemukan perempatan, silakan belok kanan untuk menuju ke Jalan Pasawahan. Jika sampai di Polsek Pasawahan, belok kiri ke Jalan Bina Lestari.
Terus saja hingga menjumpai Tugu Desa Manunggal, kemudian belok kiri dan gas kendaraan ke Jalan Kaduela. Tinggal sedikit lagi sampai Anda tiba di lokasi Telaga Biru Kuningan.
Akses ke daerah tersebut cukup mudah. Selama perjalanan, hamparan sawah yang hijau dan indah di Gunung Ceremai akan menemani Anda. Jika takut tersesat, silakan membawa denah atau bertanya pada masyarakat setempat dimana letak Situ Cicerem.
Fasilitas❤️
Perlu diketahui, Telaga Biru Kuningan belum memiliki fasilitas yang lengkap seperti wahana wisata lainnya. Hal itu dikarenakan danau tersebut hanya dikelola oleh masyarakat sekitar yang tergabung dalam Karang Taruna Warga.
Mungkin jika pemerintah ikut mengembangkannya, fasilitas yang ada akan lebih memadai. Sebab, saat ini cuma ada dua buah warung dan toilet saja.
Rasanya masih kurang, mengingat telaga di Kecamatan Pasawahan itu kini semakin dibanjiri wisatawan yang penasaran akan pesonanya. Terutama para anak muda yang ingin memenuhi hasrat memotret mereka.
Situ Cicerem wajib masuk dalam list destinasi liburan Anda tahun depan. Pemandangannya indah, tarif masuknya pun murah. Ditambah pengunjung bisa mendapatkan pengalaman seru dengan berdansa bersama ribuan ikan.
Yohan kamadjaja –
Sangat bagus ulasan nya.
Salam
Tx travel cirebon
Muhammad iyas yasir –
baik
bagus..
Fathir ibrahim –
Mantap bgt tempatnya,,,bagus bwt spot foto selfi…
Ella –
Klo dari arah waled jauh gak ya kak
Firman –
Apakah ada penginapan nya?
Lia –
Mantap ingin kesana
oki –
bisa berenang ga ya?
Qasim Jibril Hakim (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pesenam, tapi kalau menang giveaway, saya siap lakukan backflip kebahagiaan!
Maula Arrazi (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan petani, tapi saya siap menanam keberuntungan untuk memanen hadiah giveaway ini.
Ali Jalaludin Qadir (pemilik terverifikasi) –
Jika saya menang, saya janji akan… tetap update di media sosial. Prioritas kan?