Deskripsi
Lokasi: Jl. Katulistiwa, Siantan, Kota Pontianak Utara, Batu Layang, Kalimantan Barat, Indonesia
Map: KlikDisini
HTM: –
Buka/Tutup: 08.00 – 16.30
Telepon: (0561) 881643
Lokasi Alamat
Tugu Khatulistiwa Pontianak berada di daerah Jl. Khatulistiwa, Siantan, dikota Pontianak Kalbar, didirikan pada pada masa penjajahan Belanda dan menjadi penanda titik nol derajat garis khatulistiwa, dan Menjadi icon Kota Pontianak .
Lokasi Tugu Khatulistiwa ini berada kurang lebih 3 KM dari pusat kota Pontianak dengan malalui akses jalan menuju ke arah Kota Mempawah.
Jam Buka
Objek wisata yang menjadi icon Kota Pontianak ini buka setiap hari pada pukul 08-00 dan tutup pada pukul 16.30. Wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan baik dari wisatawan lokal maupun wisatawan luar.
Daya Tarik Tugu Khaulistiwa
Ada yang menarik di objek wisata ini, yaitu pada setiap tanggal 21-23 Maret dan 3 September diperingati sebagai hari Kuminasi Matahari, karena pada tanggal itu benda-benda yang berada di sekitar tugu tidak memiliki bayangan.
Dibangun minitaur tugu khatulistiwa dan menjadi replikanya berfungsi untuk melindungi bangunan asli dari tugu khatulistiwa. Ukuranya 5 kali lebih besar dari aslinya dibuat dengan bentuk yang sama.
Replika memiliki 2 buah tonggak di bagian depan dan belakang dengan ukuran depan diameter 1,5 meter tinggi 15,25 meter, belakang diameter 1,5 meter dan tinggi 22 meter.
Bentuk anak panah pada bangunan ini yang berfungsi sebagai penunjuk arah memiliki panjang 10,75 meter.
Seluruh bagian bangunan replika ini di bangun pada tahun 1990-1991 dan di resmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat pada saat Itu yiatu, Pardjoko Suryo Silaban.
Terdapat keterangan simbol dari anak panah yang menunjuk ke arah Lintang 0’ derajat (utara-selatan).
Pada plat yang berbentuk lingkarang dengan bertuliskan Evenaar yang maksudnya menunjukkan belahan garis khatulistiwa dari batas utara dan selatan.
Dan di bagian bawah arah panah terdapat plat juga bertuliskan 109 derajat 20’0”OlvGR, cara membacanya yaitu Kota Pontianak bertepatan pada garis khatulistiwa 109 derajat bujur timur 20 menit 00 detik GMT (Greenwich Mean Time).
Ruangan di dalam Tugu Replika ini terdapat Foto sejarah dari era 1930an yang di letak dibagian dinding.
Foto kunjungan penting dari tamu mancanegara, penjelasan mengenai ilmu astornomi, dan gambar lukisan relief kota pontianak berserta Tugu Khatulistiwa.
Sedangkan bangunan asli dari Tugu Khatulistiwa di bangun pada tahun 1928, yang pembangunanya menggunakan ilmu astronomi dan pengukuran dilakukan oleh ahli geografi.
Tanpa menggunakan alat-alat canggih mengandalkan rumus vektor dan rasi bintang.
Karena dirasa belum sempurna bangunan tersebut mengalami beberapa kali perbaikan, perbaikan kedua dilakukan pada tahun 1938 oleh arsitek indonesia yang bernama Frederich Silaban.
Dalam proses perbaikan bangunan tugu tersebut di tambahkan 4 buah tonggak kayu belian 2 didepan dan 2 di belakang. Tinggi tonggak depan sekitar 3,05 meter dengan diameter 0,3 meter. Tinggi tonggal belakang 4,4 meter dengan diamater 0,3 meter.
Hingga sekarang area sekitar tugu terus dibangun guna mengembangkan objek wisata tersebut, pembangunan yang dilakukan meliputi pengadaan fasilitas rekreasi waterpark, waterfront, pusat cinderamata, taman, restoran, hotel, dan fasilitas lainya.
Adapun kegiatan yang kerap diselenggarakam disini yaitu festival Kulminasi yang memperingati fenomena posisi matahari yang berada tepat diatas kota sehingga benda-benda pada pukul 11.30 – 12.30 tidak memiliki bayangan.
selain itu kegiatan tersebut juga menjadi kegiatan rutin guna memperkenalkan keunikan budaya lokal, festival seni, expo, festival kuliner, dan seremonial penyambutan Equinox (tanda awal musim gugur dibelahan bumi lain).
Tugu ini merupakan salah satu situs purbakala yang dimiliki negara Indonesia, sangat istimewa dan menjadi kebanggaan Naional karena sudah diakui oleh Unesco.
Sehingga pelestarianya sangat di jaga oleh Pemerintah daerah, dan sebagai warga negara indonesia tentunya kita juga wajib mendukung gerakan pelestarian objek situs purbakala tersebut, bisa dengan cara mempromosikan obejk wisata tersebut.
Pergeseran Titik Katulistiwa
Pada tahun 2005 tepatnya pada bulan Maret, Tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPTT) melakukan pengecekan ulang yang berkaitan dengan titik 0 derajat di Tugu ini.
Penelitian tersebut, terjadi koreksi tentang titik 0 derajat dengan kesimpulan bahwa penghitungan titik 0 derajat sebelumnya adalah salah mungkin karena penghitungan sebelumnya tidak menggunakan alat-alat canggih dan modern.
Metode yang dipakai dalam penghitungan titik 0 derajat ini yaitu gabungan antara meetode terestrial dan ekstraterestri dengan menggunakan Global Positioning System (GPS) dan Stake Out.
Hasil dari penghitunagn ulang tersebut menyatakan bahwa, posisi tugu saat itu berada di titik 0 derajat, 0’ 3,809” lintang utara; dan 109 derajat, 19’ 19,9” bujur timur sehingga tugu tersebut tidak benar-benar berada di titik katulistiwa.
Kemudian titik 0 derajat 0’ lintang utara dan 0” bujur timur berada di luar taman yang bertetapan di 117 meter ke arah sungai Kapuas.
Pada titik tersebut di buat patok sebagai tanda baru terbuat dari pipa PVC belahan garsi barat-timur ditandai dengan tali.
Akses Menuju Tugu Khatulistiwa Pontianak
Bagi pengunjung yang berada di pusat kota pontianak harus melakukan perjalanan darat kurang lebih 45 menit terlebih dahulu melewati jalan menuju kota Mempawah. Jika dari Bandara Supadi, bisa menaiki taksi atau order angkutan online.
Dalam perjalanan menuju tugu pengunjung akan menyebrangi sungai kapuas dan sekaligus menikmati keindahanya. Sungai Kapuas ini merupakan sungai yang sangat besar dan panjang.
Terdapat jembatan sebagai akses untuk menyebrang teridiri dari jembatan Kapuas 1 dan Jembatan Lndak, atau pengunjung juga bisa berhenti di Alun-alun Kapuas dan menyebrangi sungai dengan menaiki kapal Ferry.
Nah, demikianlah ulasan tentang objek wisata Tugu Khatulistiwa sebagai salah satu situs Purbakala yang dimiliki Indonesia.
Semoga dengan adanya artikel ini menjadi referensi dan menambah kebanggan diri akan Negara Indonesia kita ini. Semoga bermanfaat.
Wafiq Abdul Jabbar (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pembalap, tapi saya siap gas pol menuju garis finish untuk klaim hadiah giveaway ini.
Talha Hakim Rizwan (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli ramal, tapi saya meramalkan hadiah giveaway ini akan jatuh ke tangan yang tepat: saya.
Obaid Nandana Cahyadi (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan superhero, tapi saya punya kekuatan khusus: kekuatan menarik hadiah giveaway ke arah saya.
Wahid Afkar Rosyid (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan DJ, tapi saya siap putar lagu kemenangan sepanjang malam jika menang giveaway ini.
Ghaisan Ahmad Altamis (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penulis naskah, tapi kalau menang giveaway, saya siap tulis ‘Terima Kasih’ sepanjang mungkin.
Faizan Afifuddin Naf’i (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan arsitek, tapi saya sudah desain tempat khusus di hati untuk hadiah giveaway ini.
Faisal Rafandra (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan DJ, tapi saya siap putar lagu kemenangan sepanjang malam jika menang giveaway ini.
Ubay Kaliq (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pembalap, tapi saya siap gas pol menuju garis finish untuk klaim hadiah giveaway ini.
Uwais Hakim Faris (pemilik terverifikasi) –
Mereka bilang follow your dreams, jadi saya follow akun ini biar bisa menang giveaway.
Jibril Jasmir (pemilik terverifikasi) –
Jika menang giveaway ini, saya akan rayakan dengan… tidur lebih awal. Kesehatan itu penting!
Salim Mujahid Hasan (pemilik terverifikasi) –
Saya sudah siapkan spanduk ‘Pemenang Giveaway’, tinggal nunggu nama saya yang diumumkan saja.
Yousuf Raziq Qadir (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pesenam, tapi kalau menang giveaway, saya siap lakukan backflip kebahagiaan!
Wafiq Abdul Jabbar (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan petani, tapi saya siap menanam keberuntungan untuk memanen hadiah giveaway ini.