Keunikan Tugu Nol Kilometer

Deskripsi

Lokasi: Desa Iboih, Sukakarya, Sabang, Aceh 24411
Map: Klik Disini
Buka Tutup: 08.00 – 18.00

Tugu Nol Kilometer atau Monumen Kilometer Nol adalah suatu simbol yang menandakan titi 0 (nol) kilometer Indonesia. Itu berarti berada di paling ujung barat wilayah Indonesia. Tepatnya di Kota Sabang, Provinsi Aceh dan memiliki daya tarik wisata tersendiri.

Sabang merupakan wilayah Indonesia yang mempunyai pulau-pulau eksotis dengan menawarkan pesona memukau. Sebagai bagian paling ujung barat, kota Sabang tentu sangat spesial. Supaya orang tahu kalau sudah memasuki wilayah Indonesia, maka dibangunlah Tugu Nol Kilometer.

Tak hanya sebagai penanda, tapi tugu ini juga seolah menjadi pemersatu bangsa yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Belakangan tempat wisata ini sangat diminati wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara.

Dengan menjejakkan kaki di kawasan monumen ini berarti sebagai warga Indonesia, anda telah mengunjungi area paling barat Indonesia. Sebelum kesana, anda ketahui dulu gambaran sehingga dapat mempersiapkan hal terbaik saat berlibur kesana!

Sekilas Tentang
❤️

Monumen Nol Kilometer diresmikan oleh wakil presiden kala itu, Try Sutrisno pada 9 September 1997. Setelah 2 minggu diresmikan, B.J. Habibie menjelaskan tentang penetapan posisi 0 kilometer Indonesia yang diukur dengan Global Positioning System oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Tugu ini sudah beberapa kali direnovasi, sehingga sekarang tampak indah, megah dan lebih menarik. Bahkan untuk memperjelas posisi geografis Indonesia, ditambahkan tulisan “Kilometer 0 Indonesia” di halaman depan.

Tinggi tugu ini sekitar 22,5 meter, tapi berdasarkan prasasti sejarahnya, ketinggiannya mencapai 4,6 meter dari permukaan laut. Desain bangunan tugu menyiratkan beberapa filosofi. Mulai dari empat pilar penyangga adalah simbol batas-batas negara yakni Sabang, Merauke, Miangas dan Pulau Rote.

Lingkaran besar di monumennya adalah simbol dari titik 0 km. Lalu, ada senjata rencong yang merupakan simbol bahwa Aceh ikut dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Ornamen segi delapan menyiratkan landasan ajaran islam serta kebudayaan Aceh dan Nusantara secara luas sesuai 8 penjuru mata angin.

Daya Tarik
❤️

Sebelum memasuki kawasan Monumen Nol Kilometer, anda sudah disuguhi pemandangan Pulau Weh. Pulau tersebut sangat alami memiliki pemandangan perbukitan hijau, pantai-pantai yang eksotis serta monyet-monyet bergelantungan.

Rimbunan pepohonan hijau yang rimbun juga menemani anda sepanjang perjalanan menuju lokasi wisata. Kalau sudah menemukan tulisan “Kilometer 0 Indonesia” berarti anda sudah sampai di kawasannya. Dibangun juga taman sebagai penyempurna pemandangannya.

Saat ini pengunjung Tugu Nol Kilometer bisa naik ke atas. Di atas, anda akan menyaksikan keindahan alam Pulau Weh dengan sajian hamparan laut luas dan area perbukitan hijau serta rumah-rumah penduduk yang kelihatan kecil.

Kegiatan Menarik❤️

Setibanya di monumen ini, anda bisa melihat pemandangannya terlebih dahulu. Menikmati kemegahan tugu, sembari mengamati filosofi dari bangunan tugu. Selanjutnya, anda dapat berjalan mengelilingi kawasan ini, merasakan suasana alam disana.

Naik ke atas, membuat anda lebih detail menikmati area sekitar Pulau Weh. Hamparan laut luas, pepohonan hijau, pantai-pantai serta rumah-rumah penduduk. Bersantai di taman pun akan menyenangkan hati anda karena panorama alamnya yang memanjakan mata.

Selain itu, anda juga dapat menunggu sampai sore hari untuk melihat keindahan matahari terbenam. Anda bisa bersantai di kafe yang menghadap ke laut, menunggu matahari secara perlahan ditelan oleh samudra sambil menikmati kopi Aceh nikmat.

Panorama senja itu, pantas dinikmati oleh anda yang sedang jatuh cinta karena menghadirkan suasana romantis. Jangan lupa foto momen tersebut, supaya anda bisa membawa kenangan tersebut pulang ke rumah.

Sementara menunggu sunset, anda bisa berburu spot foto di tugu nol kilometer. Selfie dengan latar monumen dapat menjadi foto berkesan bagi anda. Selain itu, bagian atas monumen juga spot foto menarik, lalu area taman juga serta beberapa spot lain di sekitar kawasan objek wisata ini.

Fasilitas Yang Ada
❤️

Sebagai objek wisata, monumen ini mempunyai fasilitas lengkap. Terdapat mana tempat bersantai, tempat sampah, area parkir luas, toilet umum serta mushola. Untuk memanjakan perut anda, disana terdapat kafe yang menyediakan makanan dan minuman enak.

Saat berkunjung kesana, anda memperoleh semacam sertifikat Kilometer Nol Indonesia yang tertera nama anda yang ditandangani oleh pejabat berwenang. Sertifikat itu adalah bukti kalau wisatawan benar-benar pernah mengunjungi titik paling barat Indonesia.

Di sekitar kawasan objek wisata ini, ada beberapa penjual souvenir atau cinderamata khas. Diantaranya seperti kaos, topi, pin dan jenis-jenis souvenir lain. Jika kemalaman dalam menikmati monumen, anda bisa menginap dulu di penginapan atau bungalow dengan jarak 5 km dari tugu.

Letak Dimana❤️

Lokasi Monumen 0 Kilometer ini masih berada di kawasan pulau weh Desa Iboih, Sukakarya, Sabang, Aceh. Dari Banda Aceh ke Pelabuhan Ulee Lheue naik kapal feri menuju Pulau Weh. Butuh waktu sekitar 1 jam perjalanan dengan kapal express.

Selanjutnya, baru dilanjutkan menuju Tugu 0 Km dengan waktu perjalanan selama 1 jam. Menurut info terbaru, medannya sudah bagus dan nyaman untuk dilalui.

Titik 0 km Sabang ini sangat spesial, berbeda dengan titik 0 km di berbagai kota seperti jakarta, Banjarmasin, Solo, Surabaya, Pekalongan, Bandung, Semarang serta kota lain.