Ubud Palace Bali

18 reviews

Rp53.700

Category:

Deskripsi

Lokasi: Jalan Raya Ubud No.8, Kabupaten Gianyar, Bali 80571
Maps: Klik Disini
HTM: Gratis
Buka Tutup: 08.00 – 19.00 WITA
Telepon:

Foto By @iwe_se

Bali sudah menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi ketika berlibur ke Indonesia. Pasalnya, ada banyak hal bisa ditemuiketika menginjakkan kaki di pulau Dewata ini.

Keindahan pantai tentu saja menjadi salah satu pesona yang bisa ditemukan di sini. Akan tetapi bukan hanya itu saja, ada banyak kawasan wisata menarik dapat ditemukan di pulau Bali ini.

Salah satu destinasi yang sangat pas dan bisa menjadi cara untuk mengenal kehidupan seni dan budaya Bali tentu saja kawasan wisata religi.

Di Bali ini ada banyak Pura yang memberikan pengalaman tersendiri. Mulai dari Pura Besakih hingga Uluwatu Temple yang bisa dikunjungi oleh para turis.

Salah satu kawasan wisata seni dan budaya yang juga bisa dikunjungi adalah Ubud Palace atau Puri Saren Agung.

Mengenal Ubud Palace❤️

Foto By @1camara2pasaportes

Kawasan wisata Ubud Palace atau dikenal pula dengan nama Puri Saren Agung ini letak lokasinya berada di Jalan Raya Ubud, Desa Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kawasan wisata Puri Saren Agung ini adalah salah satu tempat wisata incaran para wisatawan ketika mereka berlibur ke pulau Dewata.

Tidak perlu heran karena keindahan dan sensasi yang didapatkan ketika mengunjungi kawasan wisata Puri Saren Agung ini begitu mengesankan.

Puri Saren Agung Ubud ini memang menyajikan pesona dan eksotisme pemandangan seni budaya di Bali terutama di Gianyar.

Puri Saren Agung ini menjadi salah satu pesona wisata selain Ubud Market dan juga Pura Taman Saraswati atau Saraswati Temple yang memperkenalkan sisi seni budaya dari Bali.

Puri Saren Agung ini sangat cocok untuk mengisi agenda liburan ketika menjelang liburan panjang. Di sini para turis bisa menyaksikan Balinese Dance Royal Agung atau mencoba dinner di King’s Palace yang memberikan pengalaman tersendiri.

Letak dan Lokasi❤️

Foto By @just__daria__

Ubud Palace atau Puri Saren Agung ini memiliki letak cukup strategis. Para wisatawan bisa mengakses rutenya dengan mudah.

Sarana transportasi yang digunakan untuk mengunjungi kawasan wisata Puri Saren Agung di Ubud Gianyar Bali ini bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil ataupun motor.

Tak perlu takut tersesat, ada aplikasi Google Map yang siap memberikan denah dan peta menuju ke kawasan wisata satu ini.

Selain kendaraan pribadi, para wisatawan bisa menggunakan angkutan umum seperti bis dan lainnya dengan jurusan ke terminal Ubud.

Setelah itu bisa menggunakan jasa ojek atau taksi dari area terminal menuju ke kawasan wisata Puri Saren Agung tersebut.

Harga Tiket Masuk❤️

Foto By @ivan_deviaje

Untuk mengunjungi Ubud Palace, wisatawan tidak perlu membayar tiket masuk atau entrance fee, admission dan aneka ticket lainnya alias gratis.

Hanya saja untuk melihat pertunjukkan Balinese Dance para wisatawan harus membayar tickets price guna menyaksikan show performance. Untuk informasi schedule, timings dan jadwal sudah bisa dilihat di Ubud Palace tersebut.

Selain itu para wisatawan bisa melihat review atau ulasan dan berbagai macam program acara di Ubud Palace melalui blog maupun situs tripadvisor mulai jadwal, accomodation, place hingga cost yang dibutuhkan untuk menginap.

Opening hours atau jam operasional dari Ubud Palace ini akan dibuka pada pukul 8 pagi sampai jam 7 malam WITA. Menariknya, saat sore hari para wisatawan bisa menikmati suasana senja di Puri Saren Agung tersebut.

Sejarah Singkat❤️

Foto By @niiaddonyc

Ternyata Ubud Palace ini memiliki cerita unik. Sejak abad ke 8 menurut catatan sejarah yang ketika itu ditulis di atas daun lontar, bahwa pada awalnya ada seorang pemuka agama Hindubernama Rsi Markandeya berasal dari India.

Sebelum dirinya menginjakkan kaki di Bali, Rsi Markandeya ini sudah lebih dulu mengelilingi pulau Jawa.

Ketika Rsi Markandeya ini menyebarkan agama di sekitar Jawa, ia mendapatkan wahyu dan wasiat bahwasanya di bawah kaki gunung Agung Besakih Bali ini memiliki 5 jenis logam sakti.

Sang Rsi Markandeya ini akhirnya berangkat ke pulau Bali dan ia merasakan sebuah energi besar di daerah Campuhan Ubud yang merupakan tempat dimana Pura Gunung Lebah berada.

Dan Rsi Markandeya ini akhirnya mendirikan beberapa pura yang tersebar di Bali dan memperkenalkan sistem irigasi untuk mengairi pertanian serta sistem teraserring.

Tidak heran ketika menginjakkan kaki ke pulau Bali, sawah terasering menjadi salah satu pesona alam yang disajikan terutama di daerah Jatiluwih dan Tegalalang.

Ternyata selain mengajarkan sistem irigasi dan pengairan untuk sawah, Rsi Markandeya ini juga memberikan ilmu mengenai sistem Banjar kepada masyarakat Bali.

Sistem Banjar ini adalah sistem organisasi kemasyarakatan untuk masyarakat setempat dan bertanggujawab mengenai keagamaan serta kegiatan adat istiadat pemuka agama yang sudah malang melintang.

Oleh sebab itu daerah Campuhan Ubud ini sekarang masih dihormati oleh sebagian masyarakat Bali disebabkan adanya kekuatan spiritualnya yang sangat besar.

Ubud sendiri diambil dari bahasa Ubad dengan arti obat. Hal ini disebabkan di daerah Campuhan banyak ditemukan obat tradisional yang biasa digunakan untuk penyembuhan.

Sementara untuk sejarah Ubud Palace sendiri dimulai pada saat abad ke 15 dimana kerajaan Majapahit runtuh. Ketika itu terjadi eksodus yang sangat besar dari pulau Jawa dimana bangsawan Jawa melarikan diri dan bermigrasi ke Bali.

Foto By @sophiamichellebode

Para bangsawan ini akhirnya mendirikan kerajaan Gelgel yang bertempat di daerah Klungkung, di bagian tenggara dari pulau Dewata ini.

Kerajaan Gelgel ini yang memberikan perlindungan penuh kepada para bangsawan dari sisa kerajaan Majapahit melakukan migrasi ke Bali. Dan di sini pula sistem kasta di Bali dimulai.

Hal ini berlangsung hingga abad ke 17 dimana kerajaan baru berdiri di sekitar Bali. Termasuk salah satunya berdiri di daerah Ubud.

Ketika itu di daerah Ubud ini berdiri rumah para bangsawan yang disebut sebagai Puri. Dan di abad ke 17 pula terjadi perebutan kekuasaan di beberapa kerajaan untuk menyebarkan daerah mereka.

Ketika itu kerajaan Gelgel Klungkung mengirimkan seorang pangeran untuk menuju ke daerah desa Sukawati guna mendirikan sebuah istana kerajaan yang megah.

Istana kerajaan ini mempunyai gaya arsitektur yang indah dan juga menunjukkan kekuasaannya di daerah Gianyar.

Ketika sang pangeran membangun istana di daerah Sukawati, ia mendatangkan para seniman lokal Bali untuk membantu membangun istana kerajaan di daerah Sukawati tersebut. Banyak seniman yang dikirim ke sana.

Usai pembangunan istana di daerah Sukawati ini rampung, para seniman-seniman Bali tersebut merasa betah dan memilih tinggal di sana.

Oleh sebab itu daerah Sukawati sekarang ini menjadi daerah yang banyak seniman dan menghasilkan segudang seni menarik.

Mulai dari seni tari, seni lukis hingga seni patung dan juga seni musik. Dan sekarang dikenal dengan nama Pasar Seni Sukawati.

Usai dibangunnya istana di daerah Sukawati, prajurit yang berada di istana tersebut akhirnya dikirim ke wilayah Ubud. Hal ini disebabkan adanya konflik pada akhir abad ke 17.

Konflik ini terjadi disebabkan perseteruan antara 2 orang sepupu. Salah satunya tinggal di wilayah Padang Tegal Ubud sementara satu lagi berada di daerah Taman Ubud.

Foto By @kattyboyko

Akibat konflik yang terjadi diantara kedua sepupu ini, akhirnya membuat raja Sukawati mengutus prajurit dan kedua saudaranya untuk mengamankan konflik tersebut.

Tjokorde Ngurah Tabanan yang merupakan saudara dari Raja Sukawati tersebut akhirnya dikirim ke daerah Peliatan Ubud.

Sementara Tjokorde Tangkeban yang merupakan saudara satunya lagi dikirim ke daerah Sambahan Ubud. Keduanya akhirnya membangun istana ydi daerah masing-masih.

Usai Tjokorde Ngurah Tabanan mendirikan kerajaan dan istana di Peliatan Ubud, Raja Mengwi memutuskan untuk membantu dirinya mendatangkan penduduk untuk hidup dan mengunjungi Ubud.

Tentu saja hal tersebut mampu membuat daerah Ubud mengalami peningkatan di sektor ekonominya.

Setelah itu pihak Belanda sendiri mulai memasuki daerah Bali. Beberapa kerajaan seperti kerajaan Mengwi menyatakan ketidak sukaan mereka dengan kehadiran Komunis di pulau Bali tersebut.

Belanda tidak tinggal diam, mereka melakukan provokasi para musuh kerajaan Mengwi untuk mengadu domba dan menguasai Bali lalu membentuk aliansi demi menyerang kerajaan tersebut.

Dengan banyaknya aliansi akhirnya kerajaan Mengwi menyerah dan kalah telak. Alhasil kerajaannya dibagi-bagi oleh Belanda kepada aliansi.

Ternyata bukan hanya itu saja, Belanda mulai menyebarkan pengaruh politiknya di Bali dengan menyerang dan menguasai daerah kerajaan di Badung, seperti kerajaan Buleleng dan juga Klungkung.

Dan di sini terjadi perang Puputan yang membuat Belanda harus berperang dengan masyarakat Bali. Setelah berhasil mengusir Bali, Tjokorde Gede Raka Sukawati memimpin pemerintahan di Ubud ini.

Dan rumah yang dibangun dan ditempati oleh Tjokorde Gede Raka Sukawati ini menjadi lokasi wisata Ubud Palace yang sekarang ini bisa dinikmati oleh para wisatawan ketika berlibur ke Pulau Dewata.

Sisi Menarik❤️

Foto By @um1d1ch

Seperti yang sudah disebutkan di awal bahwasanya Puri Saren Agung Ubud Gianyar Bali ini merupakan kawasan wisata yang menyajikan pesona alam, seni dan budaya komplit.

Di sini para wisatawan bisa melihat sebuah kisah dan peninggalan sejarah dari abad ke 8 yang masih asli.

Kawasan wisata Puri Saren Agung ini masih saja lestari dan juga awet meski sudah berganti Zaman dan perubahan era yang terus terjadi.

Hal ini disebabkan faktor alami dan keunikannya hingga akhirnya membuat Puri Saren Agung ini menjadi salah satu kawasan wisata yang tidak pernah sepi pengunjung.

Di Puri Saren Ubud ini para wisatawan bisa melihat istana kerajaan Ubud yang indah dan eksotis serta suasana tradisional arsitektur.

Eksistensi dari Puri Saren Agung ini menunjukkan pula identitas dari daerah Ubud dan memperkenalkan sisi tradisional dari Bali.

Selain itu juga para wisatawan bisa diajak untuk melihat gaya arsitektur Bali yang masih kental sebagai rasa hormat kepada raja dan keturunannya yang pernah memimpin di sekitar Ubud.

Puri yang dibangun pertama kali oleh Ida Tjokorda Putu Kandel ketika berada di Ubud pada tahun 1800 – 1823 M ini memang menjadi salah satu bukti peninggalan sejarah.

Puri Saren Agung ini memang difungsikan untuk memperkenalkan sisi budaya di Bali. Hal ini bisa terlihat dengan adanya repositori budaya untuk pelindung utama kesenian, tarian dan sastra Pulau Dewata.

Di sini pula para wisatawan bisa melihat pertunjukkan Balinese Dance yaitu Barong yang sangat megah.

Belum lagi dengan beberapa benda peninggalan yang sarat dengan estetika tinggi serta artistik. Sebuah perpaduan yang sangat menarik dan juga megah bukan?

Puri Saren Agung Ubud ini memang menjadi salah satu bukti bagaimana warisan Sejarah dan Budaya di Indonesia terutama Bali memang bisa dilestarikan.

Aktifitas Menarik❤️

Foto By @yezenianavarro

Selain menikmati sajian budaya dan sejarah Bali, ada banyak aktifitas menarik yang bisa dilakukan di Puri Saren Agung ini.

Para wisatawan bisa mencoba menaiki ayunan yang berada di area ketinggian dengan panorama sungai Ayung.

Sementara di Ubud Water Place para wisatawan akan dimanjakan dengan keindahan alam yang ada di sini.

Keindahan panorama sungai Ayung yang letaknya tidak jauh dari pedesaan tradisional Bali dan juga Puri Saren Agung ini, menjadi salah satu daya tarik dari objek tersebut.

Tidak jarang para wisatawan betah berlama-lama di sekitar Puri Saren Agung tersebut. Pasalnya ketika bermain ayunan, sejauh mata memandang ini terdapat sungai Ayung dan hamparan sawah yang hijau.

Belum lagi keindahan air terjun yang bisa dilihat di sini serta pesona gunung Agung yang eksotis. Para wisatawan bisa berjalan-jalan di sekitar Puri Saren Agung sambil menikmati sajian sungai dan air terjun di kala pagi.

Selain bermain ayunan, para wisatawan juga bisa melihat bagaimana proses pembuatan perhiasan di sekitar Puri Saren Agung ini.

Disamping menikmati dan terhanyut ke dalam keindahan alam di Ubud Palace, para wisatawan juga bisa melihat bagaimana proses pembuatan perhiasan yang lokasinya tidak jauh dari Puri Saren Agung tersebut.

Di workshop ini para wisatawan akan diajak melihat bagaimana cara dan proses pembuatan perhiasan. Tentu saja para wisatawan bisa ikut serta membuat versi sendiri.

Hal ini menjadi salah satu daya tarik yang disediakan oleh Ubud kepada para wisatawan yang berlibur ke sini.

Menikmati keindahan alam bukan hanya melihat pesona dari sungai Ayung saja. Di sini para wisatawan juga bisa menyaksikan serbuan burung Kokokan.

Di kawasan wisata Ubud water place ini para pengunjung akan dihibur dengan kehadiran ribuan burung kokokan yang selalu terbang di sekitar Ubud Palace di kala matahari terbenam.

Dengan suasana senja saat sunset ditambah dengan banyaknya ribuan burung kokokan yang terbang di langit tentu saja memberikan suasana menarik.

Tidak jarang pula para wisatawan mengabadikan momen dan foto mereka di kala mengunjungi Puri Saren Agung tersebut.

Salah satu kegiatan unik yang bisa dilakukan di kawasan wisata Puri Saren Agung ini adalah berpelukan dengan beruang madu.

Beruang madu merupakan salah satu binatang buas. Meski begitu, wisatawan bisa berfoto dan memeluknya.

Pasalnya beruang madu di Ubud Palace ini sudah jinak bahkan sangat manja jadi para wisatawan tidak perlu khawatir.

Bagi yang ingin mencoba olahraga ekstrim dan memanjakan adrenalin, di dekat Ubud Palace ini juga ada arung jeram.

Bermain arung jeram bersama teman atau saudara di sungai Ayung, entu saja para wisatawan bisa mendapatkan pengalaman baru dan menyenangkan ketika mencobanya.

Seperti yang sudah disebutkan di awal bahwa para wisatawan bisa menikmati air terjun di dekat Ubud Palace ini.

Kawasan wisata air terjun memang menjadi salah satu obyek wisata yang cukup menarik para wisatawan ketika berlibur ke Ubud Palace.

Di sini para wisatawan bisa mendapatkan pengalaman berharga dengan bermainatau hanya menikmati keindahan air terjun dari ketinggian.

Di Ubud Palace para wisatawan juga bisa melihat Monkey Forest yang letaknya tidak jauh dari kawasan wisata ini. Di sini banyak hidup monyet-monyet liar bisa ditemui.

Fasilitas Yang Ada❤️

Foto By @choynieshaa

Puri Saren Agung ini sudah menyediakan beberapa fasilitas yang sangat komplit. Bagi yang ingin datang ke sini bisa menggunakan kendaraan pribadi, karena sudah ada area parkir.

Selain itu sudah disediakan pula bungalow bagi para wisatawan yang ingin menginap di dekat kawasan wisata ini.

Di Ubud Palace ini juga sudah tersedia restoran yang menyediakan berbagai menu khas Bali ala santapan raja-raja di Ubud.

Bagi yang ingin membeli cinderamata, sudah ada toko souvenir. Sementara fasilitas umum lainnya adalah money changer, kamar mandi serta auditorium untuk menikmati sajian tari Bali.

Tips Berlibur❤️

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan sebelum berlibur ke kawasan wisata Puri Saren Agung ini. Pertama, pantau kondisi cuaca dan hindari hujan agar tidak menghalangi liburanmu.

Lalu kenakan pakaian sopan. Meski tidak ada dress code dan aturan pakaian, setidaknya kenakan busana yang baik untuk menghormati sang tuang rumah, bisa pula menggunakan sarung dan topi khas Bali.

Jangan lupa untuk membawa bekal dan yang paling penting kamera. Pasalnya ada banyak momen menarik bisa ditemui di sini.

  1. Jibril Jasmir (pemilik terverifikasi)

    Mimpi saya sederhana, hanya ingin menang giveaway ini. Mimpi yang lain? Nanti dulu, fokus satu-satu.

  2. Uzair Hamza Arif (pemilik terverifikasi)

    Mereka bilang follow your dreams, jadi saya follow akun ini biar bisa menang giveaway.

  3. Basir Hafiz Rafid (pemilik terverifikasi)

    Kata bijak mengatakan, ‘Kesempatan datang tak terduga.’ Saya siap terkejut jika menang giveaway ini!

  4. Yaqeen Wajid Munir (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan ahli matematika, tapi saya tahu peluang menang giveaway ini meningkat dengan komentar ini.

  5. Jabari Mushlih Mu’tashim (pemilik terverifikasi)

    Saya sudah siapkan spanduk ‘Pemenang Giveaway’, tinggal nunggu nama saya yang diumumkan saja.

  6. Ghazi Rafka Saghir (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan penulis naskah, tapi kalau menang giveaway, saya siap tulis ‘Terima Kasih’ sepanjang mungkin.

  7. Razan Muhammad Ihsan (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan pesenam, tapi kalau menang giveaway, saya siap lakukan backflip kebahagiaan!

  8. Adlan Witha (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan pembalap, tapi saya siap gas pol menuju garis finish untuk klaim hadiah giveaway ini.

  9. Maula Arrazi (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan DJ, tapi saya siap putar lagu kemenangan sepanjang malam jika menang giveaway ini.

  10. Chairil Rafqi Alfarezel (pemilik terverifikasi)

    Saya sih simple, nggak minta jadi pemenang utama, cukup jadi pemenang cadangan yang dapat hadiah juga.

  11. Dilfa Barqi Abbasy (pemilik terverifikasi)

    Saya sih simple, nggak minta jadi pemenang utama, cukup jadi pemenang cadangan yang dapat hadiah juga.

  12. Hafizh Syadi Ismallah (pemilik terverifikasi)

    Saya tidak pernah menang undian, kecuali undian napas setiap hari. Semoga giveaway ini jadi awal yang manis!

  13. Priyah Ghaffar (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan ahli matematika, tapi saya tahu peluang menang giveaway ini meningkat dengan komentar ini.

  14. Jazlan Dhakiy (pemilik terverifikasi)

    Saya tidak pernah menang lotre, tapi saya yakin giveaway ini adalah lotre yang pasti menang. Percaya deh!

  15. Ghiyats Ahmad Fawwaz (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan pesenam, tapi kalau menang giveaway, saya siap lakukan backflip kebahagiaan!

  16. Naufal Nadhir Akbar (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan arsitek, tapi saya sudah desain tempat khusus di hati untuk hadiah giveaway ini.

  17. Osama Zuhair Faisal (pemilik terverifikasi)

    Jika menang giveaway ini, saya akan rayakan dengan… tidur lebih awal. Kesehatan itu penting!

  18. Hassan Ikhwan Ma’rufi (pemilik terverifikasi)

    Jika saya menang, saya janji akan… tetap update di media sosial. Prioritas kan?

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *